"Dengan tetap memperhatikan hukum & perundang-undangan serta kode etik "posting" yang santun yaitu dengan mencantumkan nara sumber aslinya, kiranya penyebarluasan informasi, pendidikan ataupun perkembangan iptek tidak perlu terhalang semata alasan pranata hukum HaKI, sebagaimana dijamin oleh hukum & peraturan perundang-undangan sebagai bentuk pengecualian (Pasal 15 UU No 19 Tahun 2002)"

Renungan Bulan Ini...

"Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia" (dari berbagai sumber)

the holy qur'an

Hari Ini Dalam Lintasan Sejarah

Wednesday, March 17, 2010

10 TIPS LULUS UJIAN NASIONAL (Plus Bundel Kisi-kisi Soal UAN)

Menghadapi UjianNasional bukanlah perkara mudah bagi kebanyakan orang terutama bagi anak-anak ataupun adik-adik kita yang sebentar lagi akan menghadapinya. Diperlukan rangkaian ikhtiar dan doa agar kita tidak kecewa  dengan hasil ujiannya. Postingan kali ini sengaja membahas hal tersebut & berikut ini adalah 10 tips (kiat) yang mudah-mudahan bermanfaat dalam menghadapi UAN.

1. Berdoalah pada Tuhan

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hambanya.

2. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

3. Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal 5,50 justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01 atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

Monday, March 15, 2010

Kalendar Akademik Smt Genap 2009/2010

1
Masa Herregristrasi 8 Februari 2010 s.d. 12 Februari 2010
2
Wisuda Gelombang II T.A. 2009/2010 22, 23, 24 dan 25 Februari 2010
3
Proses Belajar Mengajar 15 Februari 2010 s.d. 4 Juni 2010
4
Kesempatan terakhir perubahan KRS 26 Februari 2010
5
Batas waktu pengajuan Cuti 26 Februari 2010
6
Ujian Tengah Semester 12 April s.d. 23 April 2010
7
Wisuda Gelombang III T.A. 2009/2010 26, 27 dan 28 Mei 2010
8
Ujian Akhir Semester Genap
:14 Juni 2010 s.d. 25 Juni 2010
9
Pengumuman Ujian Akhir Semester Genap
28 Juni 2010 s.d. 6 Juli 2010
10
Batas Akhir Semester Genap 2009/2010
6 Juli 2010
Catatan :
1. Hari
hari libur Nasional disesuaikan dengan ketetapan pemerintah.
2. Apabila dikemudian hari ada perubahan jadwal akan segera diberitahukan
 
  
sumber: http://pasca.unpad.ac.id

Wednesday, March 10, 2010

Kelebihan & Kelemahan Mozilla Firefox Dibanding IE



a. Ukuran aplikasi yang relative kecil, yaitu sekitar 4,7 MB, dibanding IE yang dapat mencapai 80 MB

b. Mendukung berbagai jenis jalan pintas untuk aksi, baik yang berupa tombol pintas misalnya Ctrl+T untuk membuka tab baru maupun gerakan mouse pintas (mouse gesture) misalnya menekan tombol kanan mouse sambil menggeser mouse ke kiri menuju halaman sebelumnya.

c. Penghentian pop up, yang secara otomatis telah terintegrasi dalam penginstalan awal.

d. Mampu mematahkan pembatasan aksi pengguna, misalnya penyembunyian status bar atau penguncian browser, sehingga pengguna tidak dapat memperbesar atau memperkecil ukuran browser.

e. Penampilan halaman yang lebih lapang dengan area toolbar lebih ringkas.

f. Fitur organisasi bookmark yang mampu mengorganisasi beberapa tab sekaligus.

g. Tampilan browser dapat dikustomisasi menggunakan skin.

h. Fitur menjelajah internet dengan tab. Fitur demikian akan memungkinkan pengguna untuk membuka beberapa URL sekaligus dalam satu jendela browser.

i. Hasil cetak halaman secara otomatis diperkecil, sehingga tidak terpotong seperti halnya IE

j. Lebih aman, tidak ada lubang-lubang sekuritas seperti yang terdapat pada IE.

Cara Uninstall Windows 7 Beta

Mudah-mudahan Anda memasang Windows 7 versi beta yang dibagikan gratis beberapa waktu lalu itu sebagai sistem operasi “sampingan”, bukan sistem operasi utama. Dengan kata teknis: bikin PC jadi multisistem operasi dan salah satunya adalah Windows 7.

Nah, bagaimana meng-uninstall Windows 7 beta yang dipasang sebagai sistem kedua itu? Berikut PCplus tunjukkan caranya.

Kembali ke XP
Berikut adalah langkah-langkah untuk uninstall Windows 7 dan kembali ke Windows XP. Langkah-langkah ini cuma bisa jalan di Windows XP. Kalau Anda bikin dual-boot dengan Windows Vista, lihat bagian “Bagaimana ke Vista Lagi?”

Saturday, March 6, 2010

Cara Download Video Youtube Hanya Dengan Menulis OK

Cara Download video di youtube. Sekarang download video di youtube sudah tidak sulit lagi, karena kita tinggal menambahkan kata “OK” di depan maka video pun sudah dapat terdownload secara otomatis. Kita tidak perlu menggunakan software untuk download video di youtube. Fitur ini pun telah mendukung berbagai jenis format video youtube. Untuk lebih jelas silahkan lihat ilustrasi di bawah ini:
Misalnya anda ingin mendownload video di youtube dengan URL seperti di bawah ini:
http://www.youtube.com/watch?v=zU_KoxFQd64
Maka nanti kita tinggal menambahkan kata OK di depan nya menjadi :
http://www.OKyoutube.com/watch?v=zU_KoxFQd64
Nanti nya video yang akan di download adalah video yang memiliki ekstensi .FLV dan untuk memperoleh format yang lain kita bisa melakukan sedikit modifikasi pada URL nya menjadi :
Untuk Format 3GP  :
http://www.3.OKyoutube.com/watch?v=zU_KoxFQd64
Untuk Format MP4 :
http://www.4.OKyoutube.com/watch?v=zU_KoxFQd64
Selamat Mencoba

dikutip dari:
http://hasiaulia.net/


SMS-an Via Komputer (Tanpa Connect Internet)

Sekarang sms tidak hanya bisa dilakukan atau digunakan dari hp melainkan bisa juga dari PC / komputer.
Jadi asyik banget kan bagi kita yang merasa jempolnya sudah keriting gara-gara kebanyakan mencet keypad HP,hehe. Dan sekarang yang pengen smsan dengan sepuluh jari dan yang pasti bisa mengiritkan kinerja jempol anda karena pada hp, jempol anda dituntut untuk memencet semua tombol tetapi di PC cuma buat mencet tombol space kalau kita mengetik dengan sepuluh jari. Software ini juga pernah saya gunakan dalam suatu acara dialog yang mana peserta yang mau bertanya cukup mengirimkan SMS ke nomor yang telah diberikan dan kemudian pertanyaan akan dibacakan dari laptop oleh moderator di depan. Cukup menarik bukan?? Gimana caranya??

Any Video Converter: Convert Video untuk Semua Ponsel

Ada cara mudah dan gratis agar file-file video yang didapat dari mana-mana itu, termasuk YouTube dan koleksi DVD Anda, bisa dinikmati di ponsel. Tinggal gunakan aplikasi gratis bernama Any Video Converter.

Any Video Converter merupakan aplikasi konversi format video yang mudah digunakan, dengan kecepatan konversi yang tinggi dan kualitas tetap terjaga. Aplikasi ini bisa melakukan konversi hampir semua format video seperti DivX, XviD, MOV, rm, rmvb, MPEG, VOB, DVD, WMV, AVI.

Hasil konversi video bisa dinikmati di semua jenis ponsel tergantung format yang didukungnya, bahkan juga di iPod dan Sony PSP. Format keluaran yang dihasilkannya berupa file avi, wmv, mp4, 3gp, wmv, flv, MPEG-1 dan MPEG-2, mpg (PAL atau NTSC).

Thursday, March 4, 2010

Memanipulasi Foto Menjadi Kartun Menggunakan Photoshop

Bagaimana kalau sebuah foto asli dirubah menjadi kartun?? Dibawah ini adalah cara-caranya mengubah foto menjadi cartoon dengan photoshop.

1. Buka program Photoshop

2. Pada menu layer, pilih File > Open ( Ctrl + O )
Pilih gambar yang ingin kamu jadikan sebagi object
















Gambar harus terang dan bersih, agar mengerjakannya tidak sulit. Kalo gambar nya buram, terangin aja gambar nya menggunakan canvas

3. Duplicat layer background Layer > Duplicat Layer ( Ctrl + J )









Gambar harus dikerjakan pada saat layer 1 aktif



Makna Kepangkatan dan Eselonisasi PNS

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa sebetulnya makna pangkat dan jenjang eselon di lingkungan pemerintah? Apakah itu sekedar penamaan atau mencerminkan suatu tanggung jawab tertentu?

Dalam pengelolaan Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut PNS), hingga saat ini dikenal adanya 17 jenjang KEPANGKATAN (bisa dilihat antara lain dalam Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2001 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri, Lampiran I).
Jenjang kepangkatan itu dapat dibagi menjadi: 1) kelompok “JURU”, 2) kelompok “PENGATUR”, 3) kelompok “PENATA”, dan 4) kelompok “PEMBINA”.

Jenjang Kepangkatan PNS

Susunan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Lampiran PP NO. 15 Tahun 1994 Tanggal 18 April 1994
Eselon Terendah Tertinggi
Pangkat Golongan/Ruang Pangkat Golongan/Ruang
Ia Pembina Utama IVe Pembina Utama IVe
Ib Pembina Utama Madya IVd Pembina Utama IVe
IIa Pembina Utama Muda IVc Pembina Utama Madya IVd
IIb Pembina TK.I IVb Pembina Utama Muda IVc
IIIa Pembina IVa Pembina Tk.I IVb
IIIb Penata Tk.I IIId Pembina IVa
IVa Penata IIIc Penata Tk.I IIId
IVb Penata Muda Tk.I IIIb Penata IIIc
Va Penata Muda IIIa Penata Muda Tk.I IIIb
Vb Pengatur Tk.I IId Penata Muda IIIa

Blogger sudah support fungsi Readmore

Oleh:
Kang Rohman
http://kolom-tutorial.blogspot.com/

Untuk melengkapi hadiah perayaan hari ulang tahunnya yang ke 10, kini blogger menambahkan satu tombol yang sangat di tunggu-tunggu oleh ribuan blogger didunia yaitu tombol "Jump Breaks" atau tombol "More" atau tombol "Read more" yang mempunyai fungsi untuk memotong tulisan di halaman depan (home page) atau lebih populer dengan sebutan "fungsi read more".
read more
Ini artinya, untuk memotong artikel agar tidak terlalu panjang tampil di halaman depan, anda hanya tinggal klik tombol " Read more" saja dan anda tidak harus repot lagi mengetikkan kode read more hasil hack atau apapun.
Namun, sepertinya tombol ini hanya muncul pada post editor baru dan dalam posisi mode "Compose" dan tidak muncul pada mode "Edit HTML". Walaupun seperti itu, anda masih tetap bisa menggunakan fungsi "read more" pada post editor lama serta dalam posisi mode "Edit HTML" yaitu dengan mengetikkan secara manual kode    

Kiat Membangun Keluarga Bahagia

Oleh:
Alfajri

Kebahagiaan perkawinan merupakan dambaan setiap pasangan suami istri. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai kebahagiaan itu, walaupun, tidak mudah untuk mencapainya.
Kenyataannya, di masyarakat sering kita jumpai kekerasan terhadap istri, anak, percekcokan, pertengkaran, atau perselingkuhan yang berujung pada perceraian. Dengan demikian merupakan suatu tantangan untuk membangun keluarga yang bahagia.
Berkaitan dengan kiat membangun keluarga bahagia, tiga hal yang penting berhubungan dengan itu adalah bagaimana merenda keluarga bahagia, bagaimana menjadi wanita idaman dalam keluarga, dan bagaimana menjadi orang tua yang cerdas dan efektif.

Kiat Memperlakukan Buah Hati

Penulis:
Al-Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin

**Pahami anak sebagai individu yang berbeda. Seorang anak dengan yang lainnya memiliki karakter yang berbeda. Memiliki bakat dan minat yang berbeda pula. Karenanya, dalam menyerap ilmu dan mengamalkannya berbeda satu dengan yang lainnya. Sering terjadi kasus, terutama pada pasangan muda, orangtua mengalami ?sindroma? anak pertama. Karena didorong idealisme yang tinggi, mereka memperlakukan anak tanpa memerhatikan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. Misal, anak dipompa untuk bisa menulis dan membaca pada usia 2 tahun, tanpa memerhatikan tingkat kemampuan dan motorik halus (kemampuan mengoordinasikan gerakan tangan) anak.
فَاتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (At-Taghabun: 16)

Wednesday, March 3, 2010

Memaknai Kesulitan Hidup

Kita semua sudah tahu bahwa tidak ada manusia yang bisa steril dari segala macam kesulitan dalam hidup. Dalam episode tertentu kesulitan pasti menghampiri. Entah kesulitan yang bersumber dari faktor kesehatan, keluarga, ekonomi, pekerjaan, hubungan dengan sesama dan semacamnya. Bahkan orang-orang yang secara materi dan kedudukan tergolong mapan dan berkuasa sekalipun, tetap saja tidak bisa menghindar sama sakali dari kesulitan. Buat orang-orang ini, kesulitan bisa jadi justru bersumber dari harta dan kekuasannya. Karena itu kalau ada orang yang  berharap terbebas dari kesulitan sama sekali di sepanjang hidupnya, maka orang itu laksana berharap matahari terbit di tengah malam buta. Betapa mustahilnya.
Orang-orang yang beriman yang lurus imannya, selalu beruntung dalam menghadapi kesulitan jenis apapun. Keberuntungannya adalah ia bisa memaknai dengan tepat atas setiap kesulitan yang dihadapi. Yaitu bisa menangguk hikmah dari setiap kesulitan yang dihadapi. Kesulitan jenis apapun justru memperkaya pengalaman ruhaniahnya. Kesulitan menjadi semacam suntikan multivitamin bagi jiwanya sehingga makin kuat dan kokoh.
Rahasia orang-orang yang beriman bisa beruntung dalam menghadapi setiap kesulitan adalah dua hal. Pertama, akhlaknya benar. Saat mengalami kesulitan ia berbaik sangka kepada Alloh. Ia yakin bahwa kesulitan apapun, baik yang disebabkan kesalahan sendiri atau tidak, semuanya sama. Sama-sama wujud tanda kasih sayang-Nya kepada dirinya. Kesulitan menjadi media introspeksi diri untuk lebih memperbaiki diri. Ia mencari tahu dalam dirinya, apakah kesulitan itu bagian dari teguran-Nya. Menjadi kaca besar dalam hati dan pikirannya firman-Nya dan sabda Nabi-Nya,” Tidak satupun malapetaka yang menimpa seorang hamba, baik berat maupun ringan, kecuali disebabkan dosa yang dilakukannya. Apa yang telah dimaafkan Alloh darinya itu lebih banyak. Rosul kemudian membaca firman-Nya,” Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Alloh memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS : Asy-Syuraa (42) : 30).
Kedua, ilmunya cukup. Ia menguasai referensi tentang kesulitan dalam hidup yang bersumber dari Al Qur’an dan sabda Nabi SAW. Ia tahu apa sebabnya kesulitan itu datang. Ia tahu dari mana kesulitan itu berasal. Tahu untuk apa kesulitan itu datang. Tahu bagaimana cara menyikapi kesulitan dalam hidup. Tahu hikmah rahasia besar dibalik kesulitan buat kebaikan hidupnya di muka bumi dan di akhirat nanti.
Agar kita sama beruntungnya dengan orang-orang yang beriman yang imannya lurus. Maka perlu kita baca referensi dari al Qur’an dan sabda Nabi berikut ini. Berbagai kesulitan dalam hidup kita boleh jadi karena salah satu diantara beberapa hal berikut ini :
1.    Ujian keimanan
Orang-orang yang mengaku beriman kepada Alloh akan diuji pernyataan keimanannya.
” Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS: Al Ankabut (29) : 2 -3).
2.    Saringan untuk masuk surga
”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Alloh orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS : Ali Imron (3) : 142).
3.    Peringatan
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Alloh.” (QS : An Nisa’ (4) : 123).
4.    Penghapus dosa.
”Tidak ada satu musibahpun  yang menimpa seorang muslim, baik letih, sakit, kecemasan, kesedihan, pederitaan, duka cita hingga tertusuk duri sekalipun, niscaya dengannya Alloh akan menghapus segala kesalahannya.” (HR. Bukhori : XIX/26)
Ujian senantiasa menyertai seorang mukmin dan mukminah pada jasadnya, hartanya, serta anak-anaknya hingga dia menemui Robbnya dan tidak ada lagi dosa pada dirinya. (HR. Ahmad).
5.    Akan dikaruniai pahala besar.
” Pada hari kiamat kelak, timbangan untuk orang-orang yang mendapatkan musibah akan diberatkan. Demikian timbangan para mujahidin dan sholihin. Pada hari itu orang-orang yang selama di dunia selalu sehat wal afiat sangat ingin mendapatkan ganjaran sebagaimana orang-orang yang ditimpa musibah. Mereka rela seandainya selama di dunia dahulu daging mereka dipotong dengan pisau. (HR. Tirmidzi).
6.    Agar kembali ke jalan Alloh.
Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang sholih dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS : Al A’Roof (7) : 168).
Berbaik Sangka
Seberapapun dan seberat apapun kesulitan yang dihadapi ummat Rosululloh SAW, penyikapan terbaik adalah berbaik sangka kepada Alloh. Yakini bahwa segala takdir yang ditetapkan-Nya atas diri kita, sepenuhnya merupakan ungkapan kasih sayang-Nya. Kalaupun terasa berat untuk ditanggung oleh jiwa dan raga kita, pasti jiwa kita sanggup menanggungnya. Jangan biarkan nafsu yang merespon ketentuan-Nya. Istiqomahkan jiwa dalam sabar dan ikhlas atas segala sesuatu yang terjadi atas diri kita. Kewajiban manusiawi manusia adalah seraya memohon pertolongan-Nya, berusaha untuk mencari jalan keluar atas kesulitan yang kita hadapi. Untuk menyejukkah hati kita bisa memasukkan ke dalam hati sebagai hikmah bebarapa hal berikut ini :
1.    Alloh mewahyukan kepada nabi Musa,” Sungguh Alloh tidak akan mengazab kekasih-Nya didunia, melainkan Dia terkadang mengujinya.”
2.    ”Alloh menjadikan azab (peringatan) bagi ummat ini ketika mereka masih di dunia.” (HR. Tabrani).
3.    Ummatku ini adalah ummat yang dikasihi. Mereka tidak akan mendapatkan azab di akhirat kelak. Tapi azab mereka turun ketika hidup di dunia seperti gempa, pembunuhan, dan berbagai penyakit.” (HR. Al Baihaqi).
Lemah Iman
Seberat apapun kesulitan hidup yang menimpa ummat Rosululloh SAW,  pastilah dalam kadar sebatas kemampuan. Alloh menggaransi bahwa apapun keputusan-Nya terukur sesuai dengan kadar kemampuan masing-masing hamba-Nya.
1.    Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya (QS : Al Mu’minuun (23) : 62).
2.    Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (QS : Al Baqoroh (2) : 286).
Karena itu kalau ada orang yang banyak berkeluh kesah dan apalagi berputus asa atas kesulitan yang dihadapi, maka pasti bukan beratnya persoalan yang jadi permasalahan. Tapi penyikapannya yang tidak benar. Yang demikian itu terjadi karena faktor lemahnya iman. Orang-orang yang lemah iman, berfikirnya tidak sampai ke langit. Lebih banyak berkutat di bumi. Kesejahteraan yang diharapkan lebih banyak untuk kehidupan dunianya. Sementara kesejahteraan akhirat mendapat porsi ala kadarnya. Ia tidak berfikir bahwa berbagai kesulitan yang dihadapi dalam hidup merupakan bagian dari skenario-Nya untuk membahagiakan hidupnya di akhirat kelak. Mudah-mudahan tidak ada diantara kita yang termasuk kedalam golongan orang-orang yang lemah iman.
Jangan Berharap  Tidak Repot.
Kalau boleh berbagi, rasanya ingin kita katakan ,” Jangan sampai ada diantara kita yang berharap terbebas sama sekali dari kesulitan hidup. Yang demikian itu merupakan kesalahan terbesar dalam hidup yang bisa berujung pada kebinasaan di akhirat kelak.” Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah di jaman Rosul yang dituturkan Abu Hurairah. Baca kisahnya di inbox di bawah ini,”
Setelah membaca kisah itu, kita mesti menjawab pertanyaan berikut ini :
1.    Adakah diantara kita yang berani berharap tanpa kesulitan dalam hidup?
2.    Adakah yang masih akan berkeluh kesah, apalagi berputus asa saat mengalami kesulitan dalam hidup?
3.    Adakah yang masih tidak mau bersabar dan ikhlas atas kesulitan dalam hidup?
Saudaraku, mungkin ada sepenggal episode dalam hidup kita dimana kita lalai. Pernah tidak sabar, banyak berkeluh kesah dan tidak ikhlas saat menghadapi kesulitan dalam hidup.  Mari kita berendah hati memohon ampunan-Nya dengan berdo’a kepada-Nya dengan lafal do’a yang diajarkan-Nya. ” Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” Aamiin…
Wallohua’lam bisshowab.

dikutip dari:
http://priendah.wordpress.com/

"Menikmati" Kesulitan Hidup

Posted by : 
Ahmad Arafat
Jakarta, 29 Juni 2009 [1:42 AM]
http://ahmadarafata.blogspot.com

Sore tadi waktu main ke PIM (Pondok Indah Mall) 1 mampir ke Gramedia...
Setelah searching-searching, nemu buku yang menarik hati...

Judulnya: "The Road Less Travelled", karangan M. Scott Peck, terbitan UFUK Publishing. (Note: gambar di bawah hanya ilustrasi, bukan menggambarkan cover buku yang sebenarnya).


Agak kaget pas liat buku tersebut.
Serasa de javu dengan judulnya, dan juga nama pengarangnya.
saya ingat betul, di sebuah tulisan (karya ilmiah) yang pernah saya buat, ada kutipan perkataan (quote) dari si M. Scott Peck yang dicuplik dari buku yang sama: "The Road Less Travelled". Saat itu quote itu hanya dipakai sebagai pelengkap tulisan dan penutup paragraf aja.

saya kira buku yang dirujuk itu ("The Road Less Travelled", kita singkat aja TRLT biar gampang yaa?) adalah buku serius, berat, dan berbau-bau social-political, secara karya tulis yang waktu itu saya buat bertemakan tentang "Civil Society". Ternyata, pas tadi baca-baca bukunya di Gramedia --setelah melihat langsung rujukan aslinya-- buku ini termasuk kategori PSIKOLOGI.. Wah, saya  paling suka ama buku-buku berkategori Psikologi dengan genre motivasi/inspirasi/refleksi seperti ini...

Buat yakinin diri...saya  coba baca dari depan --setelah saya baca komentar dan pujian di halaman belakang.

Ternyata struktur tulisannya sederhana: buku setebal 416 halaman ini hanya terdiri dari empat bab/bagian saja. Pada bagian pertama yang berjudul "DISIPLIN" terdapat berbagai sub-bagian dengan judul yang bervariasi. Bagian kedua diberi judul "CINTA", serta "PERKEMBANGAN" dan "BERKAH" di urutan ketiga dan pamungkas.

saya langsung buka halaman pertamanya...

Di bab 1 : DISIPLIN, pada sub-bagian pertamanya terpampang judul berikut: "Masalah dan Rasa Sakit". Sampai membaca judul itu belum ada yang spesial. Tapi apa yang tertulis selanjutnya lebih menggugah dan "mencerahkan".

Pada paragraf pertama, yang hanya memiliki satu kalimat, tertulis :

"Hidup itu sulit."

Beuhhh... Disini perasaan dan fikiran saya terhenyak!
Sambil membatin aku berkata: "ini tulisan kok NEGATIVE THINKING amat yaa...kagak salah tuh?"

Namun, mengikuti silogisme dan deskripsi berikutnya dalam tulisan ini membuat aku terkesan dan tak bisa untuk tidak setuju...

Penulis memaparkan dengan lugas bahwasanya seringkali manusia membayangkan bahwa "seolah-olah hidup itu biasanya mudah, seolah-olah hidup itu seharusnya [dijalani dengan] mudah [saja]". Maka ketika hidup kita dihadapkan dengan berbagai masalah --yang menurut penulis "hidup adalah serangkaian masalah"-- otomatis rasa sakitlah yang ditimbulkan... Dan seperti setiap orang normal lainnya, saya dan Anda tentu tidak suka dengan rasa "sakit" ini..

Dari sini, ketika masalah sudah dianggap sebagai "biang rasa sakit", beragam carapun diambil sebagai pelarian terhadap gangguan "rasa sakit" tersebut.. Parahnya, kebanyakan manusia berusaha menghilangkan "rasa sakit" itu (bukan "masalah"nya) dengan cara pandang yang tidak semestinya digunakan. Dan cara pandang seperti ini pada gilirannya membuat hidup menjadi [lebih] sulit. Ini karena cara pandang tersebut meyakini bahwa PROSES menghadapi [maupun dalam rangka "menyelesaikan"] berbagai permasalahan adalah sesuatu yang menyakitkan. Berikutnya yang muncul adalah serangkaian mata-rantai permasalahan-permasalahan baru yang -tentunya- membuat hidup menjadi terasa jauh lebih sulit dan kompleks untuk dijalani.. Depresi, frustasi, kesedihan, kedukaan, kesepian, dan lain sebagainya adalah contoh "efek berantai" dari masalah tersebut.

Jadi, alih-alih untuk menghadapi masalah-hidup dengan berani dan jujur, acapkali kita terjebak pada "jalan singkat" (shortcut) yang membutakan mata [hati dan pikiran]. Dengan berharap bahwa "jalan singkat" itu akan membuat kita "lebih cepat merasa lebih baik", kita pun membenarkan berbagai penyangkalan dan pengingkaran kita terhadap fakta kehidupan yang paling murni: bahwa hidup itu sulit. bahwa hidup tak selamanya indah.

Menurut penulis, fakta "ini adalah sebuah kebenaran luar biasa, dan salah satu kebenaran terbesar [dalam kehidupan umat manusia]. Begitu kita mengakui kebenaran ini, maka sebenarnya kita telah bisa [minimal, menurutku, LEBIH SIAP] mengatasi kesulitan itu. Begitu kita benar-benar memahami dan menerima bahwa hidup itu sulit, maka hidup menjadi lebih mudah untuk dijalani. Sebab, kita telah bisa menerima fakta tersebut sehingga hal itu tidak lagi menjadi masalah".

Namun demikian, kebanyakan orang tidak melihat kebenaran ini secara utuh. Dengan demikian, sebagian besar orang-orang tidak memahami hakikat dari fakta-kehidupan tersebut. Bahwa sesungguhnya "masalah adalah keuntungan menyakitkan yang membedakan antara keberhasilan dan kegagalan" - atau dengan kata lain, menurut bahasa saya sendiri, "masalah adalah mekanisme alami untuk membedakan mana 'pemenang' mana 'pecundang'.. masalah adalah prosedur sejati untuk menentukan siapa saja dari kita yang telah belajar dari [masalah] hidup dan menjadi dewasa serta bijak karenanya".

Memahami konsepsi tersebut di atas tentulah amat sukar bagi mereka yang masih memandang setiap "masalah kehidupan" sebagai sebuah 'masalah' -- yang dalam konteks ini dicirikan dengan adanya symptom/gejala "rasa sakit" (mulai dari bentuknya yang paling ringan, yakni sekedar "keluhan", hingga yang paling akut; depresi, frustasi, paranoid, dst.). Makanya, sejak awal, penulis TRLT telah menyodorkan sebuah pegangan penting untuk memahami dan memecahkan setiap masalah yang mungkin melanda kita. DISIPLIN. Inilah ide pertama dan utama yang dianjurkan oleh penulis pada kita. Penulis ini yakin, bahwa disiplin adalah seperangkat peralatan dasar yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan hidup. Tanpa disiplin, jelasnya, kita tidak [akan] dapat memecahkan dan menyelesaikan apapun!

**

Nah, sampai disini saya sejenak mencoba untuk berkontemplasi, mengambil refleksi, dan melakukan sedikit elaborasi...

Terasa sebuah kebenaran universal dari apa yang dikatakan oleh penulis TRLT. Bahwa ia menyatakan "hidup itu sulit", bukanlah sesuatu yang mengejutkan bagi saya... Saya sendiri, sebagaimana juga besar kemungkinan Anda, melalui pengalaman hidup yang spesifik dan unik dari tiap-tiap individu, bisa segera memahami dan menyadari bahwa hidup ini sungguh tidak mudah...

"Cari hidup itu susah, bung!", kata para kernek bus yang sibuk berjuang memeras keringat dan membanting tulang --hampir-hampir dalam arti literal yang sebenarnya-- setiap harinya..

"Cari kerja itu gak gampang jaman sekarang!", ujar para pengangguran lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya kian meninggi dewasa ini..

Begitulah, kita dihentakkan dengan berbagai fenomena dan kenyataan di sekitar dan tengah-tengah kita bahwa terlepas dari berbagai "keindahan dan kenikmatan hidup" --yang biasanya hanya dinikmati segelintir kalangan manusia-- hidup ini ternyata menyebalkan! LIFE IS SUCKS!

Tapi tunggu dulu.. kalo memang demikian adanya, lalu apa yang salah???

CARA PANDANG kita lah yang salah, kawan...

Ya, orang-orang yang berakal dan berkeyakinan lurus akan mudah memahami bahwa hidup di dunia -yang sementara ini- hanyalah gemblengan, ujian, dan saringan bagi kita: untuk menentukan sejauh mana kita bisa memeroleh pelajaran, memahami kebijaksanaan, dan menapaki tangga-tangga kemuliaan. Dan hidup inilah panggung sandiwara akbar untuk melihat siapa yang memerankan peran antagonis, siapa yang beruntung mendapatkan peran protagonis...

Kalau kita menerima premis yang menyatakan bahwa "hidup setelah mati adalah sesuatu yang pasti", maka tak akan terlalu sulit bagi kita untuk menerima kenyataan hidup bahwa ia (hidup) itu dipenuhi dengan berbagai kesulitan. Maka, seyogyanya, ketika kita mendapati bahwa "hidup itu sulit", kita pun memahaminya dengan sebuah alasan: "karena hidup adalah ujian". Celakanya, masih ada saja orang-orang yang sakit, yang menolak memahami hal ini, karena pikiran dan hatinya telah dipenuhi berbagai nafsu yang mendorongnya untuk hanya menjalani kehidupan "yang enak-enak saja"... Walhasil, ketika sedikit kesulitan menerpa, kita melihat orang-orang ini begitu sering mengeluh, begitu cepat bermuram durja, begitu gandrung untuk mencari berbagai 'pelarian' ataupun 'jalan pintas' atas berbagai masalahnya...

Saya setuju bahwa DISIPLIN adalah kekuatan dasar yang harus kita miliki untuk berhadapan dengan berbagai jenis masalah... Tanpanya, semua usaha akan terlihat sia-sia dan tak bermakna... Namun, saya rasa penulis kurang memasukkan unsur transedental/spiritual dalam pembahasan ini. Yakni bahwa setiap orang yang beragama (beriman) meyakini bahwa ada "hari esok", hari untuk mendapatkan pembalasan (entah berupa "punishment" or "reward") atas semua yang telah kita lakukan di dunia. Bahwa pada awalnya, nenek moyang manusia (Adam dan Hawa) diturunkan dari surga yang indah dan penuh kenikmatan hanya karena berbuat satu kesalahan --atau, saya lebih mau menyebutnya, "hanya karena gagal melalui satu kesulitan".

Maka sepantasnyalah kita memandang "masalah" sebagai 'bukan masalah' (Problem?? No problemo!). Dengan demikian, masalah bukanlah sesuatu yang dianggap TABU ataupun begitu MENAKUTKAN... Masalah adalah "peluang", "kesempatan" dan "ajang" untuk mengungkap jati diri sejati kita --apakah kita termasuk "pemenang" ataukah "pecundang"?-- untuk mengetahui sampai dimana tingkat kesadaran dan kebijaksanaan kita, dan untuk mengukur dan menentukan sendiri "derajat" kemuliaan kita di antara sesama manusia dan di Mata-Nya.

Maha Suci ALLAH yang berbelas abad yang lalu telah menggariskan konsepsi yang serupa dengan yang dinyatakan oleh M. Scott Peck ini. Di dalam Al-Qur'an surah Al-Insyirah (Kelapangan/Kemudahan) disebutkan dengan gamblang bahwa :


"DAN SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN
ADA KEMUDAHAN. SESUNGGUHNYA DI BALIK KESULITAN ITU
ADA KEMUDAHAN".

Bukan main! Ayat tersebut sudah menunjukkan kepada kita bahwa "kesulitan" itu memang harus dihadapi, dan ketika kita menghadapinya, niscaya yang kita dapatkan adalah jawaban (kemudahan/jalan keluar) dari masalah tersebut. Ada fakta yang menarik memerhatikan susunan kalimat ayat itu.

Pertama, kalimat :
SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN diulang sebanyak dua kali. Adanya unsur pengulangan ini menyiratkan bahwa yang namanya kesulitan pasti akan silih berganti dan berulang-ulang "menyapa" hari-hari kita. Jika sesuatu itu disebut berulang kali, tentunya hal yang diulang-ulang itu adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Dan ketika masalah "kesulitan" ini ditekankan secara berulang, maka sepertinya kita harus menyadari bahwa perkara "kesulitan/masalah hidup" sejatinya adalah perkara yang amat sangat penting dalam perjalanan hidup manusia...

Kedua, mendahulukan menyebut kata "kesulitan" (baca: masalah) daripada kata "kemudahan" sebagai lawannya. Agak aneh melihat hal ini, sebab, sependek pengetahuan saya, Al-Qur'an adalah salah satu kitab yang "sangat optimistis" (contoh: kabar tentang orang-orang beriman/beruntung senantiasa didahulukan dari golongan lawannya, perkara kebaikan selalu diutamakan disebutkan sebelum perkara keburukani). Al Qur'an bisa saja berkata: "Kemudahan selalu menyertai kesulitan", "kemudahan selalu ada di balik kesulitan"... toh artinya sama saja, bukan?? Namun, di sinilah saya sepertinya menemukan satu lagi bentuk ke-mukjizat-an kitab suci Al Qur'an: bahwa ia memberikan kita satu rahasia... Dan rahasia itu adalah bahwa: kita tidak akan pernah memperoleh kemudahan/jalan keluar dalam bentuk apapun sebelum kita melalui (menghadapi) masalah tersebut. Intinya, "masalah ada untuk dihadapi, bukan untuk diratapi, bukan untuk 'dicueki'...". Wah, kembali mengaitkan persepsi ini dengan konsepsi mister M. Scott Peck sebagaimana dalam 'ulasan buku' di atas akan menunjukkan kepada kita keserupaan-pandangannya...

Ketiga, "the last but not least", Al Qur'an --khususnya dalam surah Al-Insyirah-- mengajarkan kepada kita untuk senantiasa POSITIVE THINKING... Lihatlah, surah ini dinamai surah "kelapangan/kemudahan", bukan dinamai dengan surah "kesempitan/kesulitan" --padahal isinya bercerita tentang dua hal tersebut. Inilah satu lagi karakter sejati kitab suci ini, yang menjadi pandu bagi orang-orang yang menjaga kalbu, bahwa ia memberikan kita motivasi/inspirasi dengan "perkataan yang baik". Dan perkataan manakah yang lebih baik daripada perkataan yang menyiratkan OPTIMISME maupun POSITIVE THINKING???

Well, Anda tentu belum puas dengan kolaborasi tulisan ini... Saya pun belum puas.. Saya baru memulai perjalanan untuk membaca, menekuri, dan memelajari kandungan di dalam buku TRLT tersebut. Jika Anda adalah orang yang peduli dengan diri sendiri, dan dengan masa depan yang akan disongsong nanti, saya sarankan Anda untuk ikut membaca buku berharga ini. *Maaf, bukan titipan pesan sponsor lho... :D

Setidaknya, saya masih harus membuktikan pujian yang dialamatkan pada buku TRLT ini :

"Buku ini seperti magnet spontan untuk menumbuhkan kebahagiaan sejati".
~The Washington Post~

"Barangkali tidak ada buku pada generasi sekarang ini yang mampu memberikan dampak yang begitu besar seperti The Road Less Travelled. Singkatnya, buku ini sebanding dengan Think & Grow Rich karya Napoleon Hill karena banyak buku psikologi generasi sekarang mengutip
The Road Less Travelled".

Membaca komentar kedua ini, membuat saya agak tergelitik oleh dua hal. Pertama, Buku ini disebut-sebut sejajar (sebanding) dengan "Think & Grow Rich"nya Napoleon Hill. Saya bertanya-tanya, seperti (atau, sebagus) apa gerangan buku Napoleon Hill itu??? Sebab, meski tahu ada buku itu, saya belum sempat (baca: mau) untuk membacanya... Dan kedua, dikatakan buku (TRLT) ini banyak dikutip dimana-mana. Dari sini saya menjadi penasaran, kira-kira, perkataan M. Scott Peck yang saya kutip dari buku TRLT itu ada di bagian mana yaa??

Anda mau tahu apa kutipan yang saya ambil dan masukkan dalam tulisan saya dulu??
Perkataannya kurang lebih seperti ini --semoga saya tidak terlalu lupa:

"Masalah besar yang menimpa seseorang manusia (ataupun, sebuah bangsa) ialah berfikir secara sempit/parsial. Bahkan [bisa jadi] kegagalan untuk berfikir sama sekali. Inilah akar masalah dari berbagai masalah yang kita hadapi."

Kurang lebih seperti itu kutipannya... Well, saya tidak mau mengecewakan diri sendiri...
Saya ingin terus melanjutkan membaca dan menyerap saripati ilmu dan intisari kebijaksanaan yang dikandung buku TRLT ini..

Semoga setelah habis melahapnya, akan ada kesadaran baru, yang berujung pada perubahan perilaku (menjadi lebih baik), perbaikan pola hidup, dan di atas segalanya --seperti yang buku ini janjikan-- mampu "menyulap Anda menjadi pribadi yang menakjubkan sekaligus mengantarkan Anda menuju kedamaian dan kesempurnaan hidup". Terlalu ambisius dan klise kedengarannya, memang... Namun, ahh, aku tak ambil pusing... Ini toh bukan masalah bagiku...

Remember: "PROBLEM?? NO PROBLEMO!!"... :D

Salam Perubahan demi Perbaikan...


Mutiara Qolbu (KH Abdullah Gymnastiar)

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui." (Q.S : Al-Ankabuut (29):64)
Saudaraku yang budiman, bagi seorang yang emosional. Dia tidak bijak terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain. Terkadang tercuri waktu, pikiran dan dongkol sehingga habis energi positif kita, hanya karena kita menyikapi kesalahan orang dengan emosional.
tidak ada satu pun yang terjadi, yang terekam oleh kita, kecuali sarat dengan hikmah dan kita bisa belajar banyak justru dari orang yang berbuat kurang dan salah, agar kita tidak terjerumus dalam kekurangan dan kesalahan yang sama
bergaul dengan manusia memiliki seni tersendiri, kita beri rumus 2B2L. B yang pertama, bijak terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain. B yang kedua, berani mengakui kelebihan dan jasa orang lain. L lupakan jasa dan kebaikan diri. L selanjutnya, lihat kekurangan dan kesalahan diri
dendam merupakan buah dari hati yang terluka, tersakiti, teraniaya atau yang terambil haknya. Wujud dendam yang paling konkret adalah kemarahan. Sesorang meluapkan amarahnya karena tidak suka melihat orang yang dia benci mendapat kesenangan. Dia lebih suka melihat orang tersebut sengsara, melebihi dirinya
Jikalau ada orang yang mendengki pada kita, balaslah kedengkian dengan memperbaiki diri, balaslah kedengkian orang lain dengan terus menerus berprestasi dan evaluasi diri.
orang yang sistematis bercermin, membuat penampilannya selalu prima. Sayang kalau orang hanya bercermin topeng saja, padahal yang membuat seseorang dicintai, kalau orang bisa bercermin pribadi. Oleh karena itu, yang penting dalam kehidupan kita adalah lihat kekurangan diri, lihat kesalahan diri, sebelum kita melihat orang lain. Karena kegigihan kita memperbaiki orang lain, tanpa diawali kegigihan melihat kekurangn sendiri, maka tidak bisa merubah orang tanpa diawali merubah diri.

Orang yang bijaksana adalah orang yang bisa mengambil sikap yang paling utama antara yang utama. Dengan kata lain, seseorang bisa bijaksana, kalau dia gemar mencari ilmu yang luas, sehingga makin tahu apa yang terbaik, dan gemar pula mencari informasi yang memadai.

Anak-anak akan merasa betah di rumah, jikalau orang tuanya berakhlak baik, begitupun orang tua amat bangga jika sang anak berakhlak baik. Ternyata sudah menjadi perangkat di hati kita, selalu senang, hormat terhadap orang-orang yang berakhlak baik. Pertanyaannya, seperti apakah akhlak kita? Karena ternyata nilai ke- Islaman seseorang begitupula nilai ke- Imanan, seperti yang diajarkan Nabi kita, dapat dilihat dari akhlak seseorang

orang yang mengetahui rahasia di balik suatu kejadian. Datangnya suatu pujian itu akan membuatnya tambah malu, karena itu berarti Allah memperlihatkan sesuatu. Kalau kita mau jujur, sungguh tidak pantas dan tidak cocok pujian itu dialamatkan kepada kita, karena janganlah lekas terpana oleh pujian manusia

tanda-tanda pribadi yang tenang biasanya terlihat dari kemampuan berpikir jernih, kemampuan menghimpun informasi secara akurat, tindakan-tindakan yang selalu tepat, efektif, dan efesien.
Dalam mengambil keputusan, pribadi yang tenang selalu akan memberikan keputusan-keputusan adil, bijak lagi arif. Lebih dari itu, ketenangan akan meminimalisir segenap resiko.

Rasulullah SAW bersabda " Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan paling lemah lembut terhadap istrinya". ( H.R Tirmidzi dan An-Nasai ).
Suami paling baik ialah suami yang paling sanggup berkata pada istrinya, "Duhai istriku, saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar menemukan jalan hidup. Mungkin ada kelebihan karunia Allah yangharus kita syukuri, tapi pasti banyak kekurangan yang mungkin dengan kahadiranmu saya akan lebih baik. Duhai istriku, jikalau engkau mencintaiku, ingin menjadikan diriku pewaris surga, terus koreksilah suamimu ini agar bisa menjadi suami yang baik, agar bisa menjadi suami yang semakin bertanggung jawab".
Apabila sebuah rumah tangga mulai saling menasihati maka rumah tangga akan bagaikan cermin; akan membuat anggota keluarganya berpenampilan lebih baik, dan lebih baik lagi. Karena tidak pernah ada koreksi yang paling aman selain koreksi dari keluarga kita, karena dia adalah darah daging kita sendiri.
Seorang suami adalah pemimpin keluarga. Ia harus belajar terus menerus untuk mencari cara terbaik dalam memimpin rumah tangganya. Karena setiap hari, masalah yang dihadapi bertambah, tiap hari kebutuhan juga bertambah ,dan tiap hari potensi konflik ikut bertambah, Jadi, bagaimana mungkin bisa menyikapi segala yang bertambah tanpa kemampuan yang bertambah. Semakin tua, seharusnya semakin matang, semakin bijak. Sehingga ketika ia wafat, warisan terbesar bagi kelurga dan anak-anaknya adalah kebanggaan memiliki orang tua yang bijak. Yang mulia.
Adalah sebuah mimpi, jika orang tua yang menginginkan anak-anaknya menjadi lebih baik dari dirinya, namun mereka tidak menyadari kekurangan dan kesalahan sendiri. Sulit bagi kita untuk merubah orang lain sebelum kita gigih untuk merubah diri. Dan akan sulit merubah diri sebelum kita berani jujur untuk mengevaluasi kekurangan diri
Sedangkan seorang istri menurut risalah tersebut berkewajiban untuk :
1. Taat dan patuh kepada suami (H.R. Tirmidzi).
2. Melayani suami dengan sebaik-baiknya (H.R. Muttafaq ‘Alaih).
3. Menjaga rahasia suami (Q.S. An-Nisa’:34).
4. Tidak bepergian dan berpuasa tanpa izin suami (H.R. Bukhari Muslim).
5. Menjaga harta suami (H.R. Nasa’i).

“Matsalulladzii yadzkuru robbahu walladzii la yadzkuru robbahu,mitslal hayyi wal mayyit”(Shahihul Bukhari).
“Perumpamaan orang yang menyebut nama Tuhannya dan yang tidak menyebutnya,bagaikan orang yang hidup dan orang yang mati”
Ibnu Abdil Hadi dalam karyanya “Fadhlu La Haula Wa La Quwwata illa Billah” meriwayatkan salah satu hadits dari Ibnu Abbas RA:”Barangsiapa yang melafalkan bismillah,maka telah menyebut(mengingat) nama Allah,dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillah,maka telah bersyukur kepadaNya,dan siapa yang berkata Allahu Akbar,maka telah mengagungkan kebesaranNya,dan barangsiapa melisankan La haula wa la quwwata illa billah,maka ia telah berislam dan berserah diri sepenuhnya,dan itu merupakan kekayaan yang paling berharga dari berbagai kekayaan di surga.
Masya Allah, andaikan hati kian bersih tentu akan nikmat sekali menjalani hidup ini. Kalau hati kita ini bersih dan sehat, maka pikiran pun bisa menjadi cerdas. Kenapa? Karena tidak ada waktu untuk berpikir licik, dengki atau keinginan untuk menjatuhkan orang lain. Sebab, kalau tidak hati-hati benar maka hidup kita itu sangat melelahkan. Sekali saja kita tidak suka kepada seseorang, maka lambat laun kebencian itu akan memakan waktu, produktivitas dan memakan kebahagiaan kita, kita akan lelah memikirkan orang yang kita benci.
Hidupkan hati dengan memperbanyak ilmu, memperbanyak ibadah, dan zikir. Ladang untuk berkarya teramat luas, hiduplah dengan menjaga kebersihan hati, insya Allah hidup ini menjadi lebih indah dan penuh makna.
Terjadinya persoalan dalam hidup kita adalah kalau kita membesar-besarkan makhluk dan mengecilkan Allah.Ketika atasan dianggap sebagai pemberi rejeki maka terjadilah bawahan menjilat atasan, ketika pembeli dianggap sebagai pemberi rejeki akhirnya justru pedagang ditipu pembeli,ketika suami dianggap sebagai jalan kebahagiaan akibatnya bergantung kepada suami.
Kalau kita yakin Allah akan mencukupi maka pasti cukup,karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya, inilah sebenarnya yang berharga . Banyak orang yang tidak pernah mau berlatih , puas hanya dengan jaminan dari Allah , selebihnya kecewa.
Rejeki tidak selalu identik dengan makanan, uang , pujian tetapi kesabaran juga rejeki Subhanalloh.Jadi orang yang banyak rejeki jangan dihitung dari orang yang banyak tabungannya , karena tabungan itu dilihat tidak dipegang tidak, rejeki itu adalah bagaimana Allah membimbing kita supaya kita dekat dengan Allah
Allah itu menciptakan kita , dan kita tidak dapat melihat Allah yang sebenarnya, karena yang kita tahu hanyalah makhluk dan makhluk itu lemah , mata kita tidak bisa melihat Allah karena mata ini sangat lemah , melihat jauh saja tidak sanggup , sangat dekat pun tidak kelihatan. Kita bahkan tidak tahu alis kita yang sebenarnya , bulu mata, hidung, yang terdekat dengan mata saja tidak pernah terlihat, pendengaran kita juga lemah, kita tidak bisa mendengar semuanya, frekuensi yang lebih tinggi ataupun lebih rendah dari kemampuan pendengaran kita,suhu untuk tubuh kita juga terbatas andaikata diberikan suhu yang lebih tinggi ataupun lebih rendah tentu tidak akan sanggup kita menahannya.Jadi bagaimana mungkin makhluk yang lemah bisa melihat Allah Yang Maha Sempurna,oleh karena itu Allah menciptakan qolbu dan hati inilah sebenarnya yang bisa merasakan kehadiran Allah SWT sepanjang hatinya bersih , andaikata hati kita bersih dapat kita rasakan Allah Yang Maha Menatap, Allah menggenggam langit, Allah menciptakan semuanya agar kita berpikir,Afalaa tatafakkaruun
Sesungguhnya setiap insan rugi, tambah hari tambah rugi , tambah tua tambah rugi, tambah umur tambah rugi kecuali orang yang tiap hari berjuang sekuat tenaga agar makin kokoh imannya, makin mantap keyakinanya, karena jika hidup tanpa diiringi kekokohan iman, amal apapun tidak akan betul niatnya.

Memang orang yang lemah,orang yang sombong , orang-orang yang penuh kebencian itu tidak pernah tahan terhadap kritik, jika ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk untuk berpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu tidak akan bisa maju

Orang yang kokoh dan kuat itu bukan orang yang sibuk memberikan alasan ketika dia dikritik, karena jika tidak hati-hati alasan itu justru memperjelas kesalahan.Dari pada kita sibuk menyerang orang lain dan membela diri, sebaik-baik jawaban atas kritik dan koreksi adalah dengan memperbaiki diri.Orang lain sibuk mencari kejelekan kita, tetapi kita justru sibuk memperbaiki kejelekan kita.

kalau kita berubah,..... jangan pernah lupa untuk menyebut jasa orang yang pernah merubah kita sehingga kesuksesan ini harus jadi kebahagiaan dan kesuksesan bagi orang lain.
Yang paling penting dari suatu nasehat, kritik dan koreksi itu adalah niat yang mendasarinya. Kalau didasari niat ingin menjatuhkan ,koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.Harusnya nasehat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan.
ada suatu tradisi yang sangat ringan tetapi bisa mencairkan kebekuan dan menghangatkan suasana yaitu tradisi senang menyapa. Aneh sekali, kadang-kadang kita membiarkan hidup dalam penjara kekakuan ,itu terlihat ketika kita tidak menyapa kiri dan kanan kita, tetapi.... Subhanalloh, ketika sudah disapa tiba-tiba benteng itu seakan-akan rubuh. Bergaul menjadi nyaman,bersikap menjadi enak, saling tolong menolong menjadi mudah
Kenapa orang tersinggung ? orang tersinggung karena menilai dirinya lebih dari kenyataan , merasa pintar, merasa berjasa, merasa soleh, merasa tampan, merasa sukses, setiap kali kita terus menilai diri kita lebih dari kenyataan bila ada yang menilai kurang sedikit saja ,……..langsung akan tersinggung. Jadi memang ada sesuatu yang harus kita perbaiki yaitu proporsional menilai diri , kita biasanya membuka peluang tersinggung karena kita salah dalam menilai diri kita.

(di Intisarikan dari Ceramah AAGym)
Reviews Software Free Download

findtoyou.com

How Speed U Are???