Furnnival, seorang sejarawan berkebangsaan Inggris pernah mencatat bahwa semenjak bangsa-bangsa Eropa mendaratkan kapalnya di Asia diketahui bahwa waktu itu jumlah orang yang didapati memiliki kemampuan baca tulis dan jumlah sekolah / tempat menimba ilmu di kebanyakan kawasan Asia adalah lebih banyak dibanding dengan apa yang ada dan terjadi pada bangsa-bangsa Eropa. Sebuah ironi bila hal tersebut coba direfleksikan dengan fakta yang terjadi kini.
Hal ini kiranya layak menjadi bahan kontemplasi bagi kita umumnya bangsa Asia terutama tanah air tercinta, Indonesia untuk segera bangkit dari ketertinggalan dan keterpurukan. Hal tersebut juga hendaknya dapat menjadi motivasi tersendiri bagi saya dan juga anda yang perduli dengan nasib bangsa untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu demi kejayaan tanah air.
Kemajuan teknologi informasi kiranya dapat menjadi media lain bagi kita untuk saling berbagi dan memberi apresiasi secara positif dengan apa pun yang dapat kita lakukan dan berikan kepada saudara sebangsa & setanah air.
Ilmu pengetahuan dalam bingkai agama yang kokoh kiranya menjadi sesuatu yang patut kita tumbuhkembangkan demi mengejar ketertinggalan dan keterpurukan. Semoga.