"Dengan tetap memperhatikan hukum & perundang-undangan serta kode etik "posting" yang santun yaitu dengan mencantumkan nara sumber aslinya, kiranya penyebarluasan informasi, pendidikan ataupun perkembangan iptek tidak perlu terhalang semata alasan pranata hukum HaKI, sebagaimana dijamin oleh hukum & peraturan perundang-undangan sebagai bentuk pengecualian (Pasal 15 UU No 19 Tahun 2002)"

Renungan Bulan Ini...

"Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia" (dari berbagai sumber)

the holy qur'an

Hari Ini Dalam Lintasan Sejarah

Saturday, January 16, 2010

Prediksi Passing Grade Tahun 2009/2010 Kemungkinan Naik Dari Tahun Lalu

Lebih dari tujuh ratus murid SD/MI di Kota Bandung memperoleh nilai di atas 27 dalam Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun 2009 ini. Hasil tersebut berpotensi mempertinggi passing grade penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2009/2010 di SMP-SMP kluster atas.
Kepala Seksi Kurikulum SD Dinas Pendidikan Kota Bandung Sirojudin mengungkapkan, passing grade berpotensi meninggi karena ketujuh ratus murid hampir dipastikan akan menyerbu SMP-SMP kluster atas. “Kompetisi tampaknya bakal makin ketat. Rata-rata passing grade sangat mungkin bertambah tinggi,” katanya ketika ditemui di ruang kerjanya, di Jln. Ahmad Yani, Bandung, Jumat (19/6).
Dalam PSB tahun lalu, passing grade tertinggi ada di SMPN 2 sebesar 26,05. Menyusul di bawahnya SMPN 5 (25,65), SMPN 14 (25,15), SMPN 7 (25,o0), SMPN 8 (24,85), dan SMPN 1 (24,80). Bagi siswa dari luar kota, ditetapkan passing grade lebih tinggi. Naik-turunnya passing grade ditentukan oleh tinggi rendahnya nilai ujian yang dibawa para calon siswa.
Meski berpotensi mengatrol passing grade, Sirojudin menilai, tidak akan ada kenaikan yang terlampau besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Alasannya, jumlah keseluruhan siswa yang akan mendaftar ke SMP sangat besar. Tercatat 37.425 murid mengikuti UASBN SD/MI.
Tahun ini, Kota Bandung meraih kelulusan seratus persen, mempertahankan pencapaian tahun lalu dengan nilai rata-rata 22,08. Nilai tersebut menempatkan Kota Bandung sebagai peringkat kedua se-Jawa Barat, di bawah Kota Cirebon yang memiliki nilai rata-rata 22,64. Hanya, jumlah murid SD/MI di Kota Cirebon tidak sampai seperenam dari jumlah murid di Kota Bandung, tepatnya 5.666 murid. Tahun lalu, Kota Bandung berada di peringkat kesembilan belas.

Menyebar
Ketua Lembaga Advokasi Pendidikan Kota Bandung, Dan Satriana menilai, naik-tidaknya passing grade tidak akan berpengaruh signifikan pada sistem kluster yang tetap diterapkan dalam PSB.
Menurut Satriana, segi positif yang dengan makin banyaknya murid bernilai tinggi adalah makin tingginya kemungkinan persebaran mereka di sekolah-sekolah kluster bawah akibat tidak tertampung di kluster satu.
Persebaran input bagus, menurut Satriana, dapat mendorong perubahan kebijakan terkait dengan sokongan finansial pemerintah terhadap sekolah. Menurut dia, hal itu merupakan momentum untuk mengubah pola pengalokasian dana pendidikan.
Di Kota Bandung, sekolah dengan nilai rata-rata kelulusan tertinggi diperoleh SDN Banjarsari 1, yakni 27,22. Menyusul di bawahnya, SDN Bina Harapan 1 (26,83) dan SD Dharma Bakti (26,60). Tiga mata pelajaran yang di-UASBN-kan adalah bahasa Indonesia, matematika, dan IPA.
Selain berprestasi dalam hal nilai rata-rata, Kota Bandung juga mempertahankan pencapaian sebagai penyelenggara UASBN terbaik. Menurut tim pemindaian, lembar kerja siswa (LKS) asal Kota Bandung relatif lebih bersih dibandingkan dengan daerah-daerah lain.

Peringkat se-Jabar
Tahun ini rata-rata jumlah nilai UASBN SD se-Jabar baik negeri maupun swasta mencapai 7,01. Angka tersebut merupakan total nilai rata-rata UASBN se-Jabar yaitu 21,05 dibagi dengan tiga mata pelajaran yang diujikan (IPA, matematika, dan bahasa Indonesia). Peserta UASBN SD di Jabar sebanyak 1.130.231 murid.
Sementara untuk MI, nilai rata-ratanya yaitu 6,83 yang merupakan hasil pembagian nilai total UASBN MI 20,49 dengan tiga mata pelajaran (IPA, matematika, dan bahasa Indonesia). Peserta UASBN MI berjumlah 72.608 murid.
Berdasarkan jumlah nilai UASBN tahun ini, Kota Cirebon menduduki peringkat pertama dengan nilai tertinggi yaitu 22,64 untuk SD. Sementara untuk MI, nilai tertinggi dipegang oleh Kabupaten Indramayu yaitu 21,46. (Sumber : HU. Pikiran Rakyat)
Daftar passing grade SMP dan SMA tahun lalu (2008/2009) bisa dilihat disini.

No comments:

Post a Comment

Tulisan ini terbuka untuk dikomentari, dikritik demi perbaikan di kemudian hari

Reviews Software Free Download

findtoyou.com

How Speed U Are???